Minggu, 29 Desember 2013

Hijab


keinginan itu ada sudah sejak lama... 
tapi entah kenapa hati masih malu pada-Nya
selalu saja merasa belum pantas
karena keterbatasan yang kumiliki dan..
gelapnya masa silam, hingga
noda yang masih jua kupercik dihidup ini
dengan atau tanpa sadarku.

pun begitu
Tuhan, aku mohon
sempatkan aku, 
suatu saat kelak sebelum Kau panggil aku pulang
aku sudah bisa dan merasa pantas 
berhijab.


Dak, Des 2013

Kamis, 19 Desember 2013

awal 2010 lalu



Kemarin tangan iseng mencari-cari dan akhirnya menemukan foto 2010 lalu...
sedih sendiri melihat potret lalu diri

syukurlah Tuhan masih membantuku bertahan 
sampai hari ini 
dan ya, 
aku bahagia :)


Thanks God


Dak, 19.12.2013

Minggu, 20 Oktober 2013

Mangga Home


Dear,

ahh, lihatkah kau dari atas sana?
dua pohon mangga yang dulu selalu kau nanti 
kapan berbuah
kini rimbun berbuah

kami bahkan sempat sedikit kesal
karena ada yang mencurinya
belum lagi angin banyak menjatuhkan buahnya
pun masih ketambahan kalong/codot memangsanya
padahal buah belum lagi tua

tapi hari ini, minggu 20 oktober kami panen
sungguh tak terbilang kepuasannya
dua kali kupetik banyak
pagi dan jelang senja
tetangga jauh bahkan ikut kebagian

Bunda, kau pasti melihatnya juga kan?
mangga-mangga harum manis kita berbuah
dan banyak orang yang ikut mencicipi manisnya

ya, seperti inginmu dulu...
berbagi mangga samping rumah


miss you mom..as always
Dak, 20.10.13 


yang terkabar

yang terkabar mengusik tenang
pun membawa kelegaan
ya, tuan
kabarnya kau terbuang sekarang
semua karena sejatimu akhirnya terbongkar

ada celekit sakit ketika cerita tentangmu diperdengarkan
ada juga prihatin sekaligus rasa syukur

Tuan,
meski yang kudengar membuat tenang
tetap ku inginkan
suatu saat kelak, dengan 
mata kepalaku sendiri, kulihat
hancur mu

...meski mungkin 
aku kan merasakan keperihan sangat, karena 
aku mencintaimu masih...


Dak, 201013


Sabtu, 28 September 2013

Sept akhir 2013

you never know how strong you really are until being strong is the only choice you have. ~@ihatequotes

membaca tweet nya ihatequotes kemarin bikin aku ngaca dan lihat diri sendiri.
ya betul sekali kadang kita ga pernah menyangka kita bisa sekuat itu jika kita tak terpaksa dibawa keadaan untuk menjadi sekuat itu.

beberapa waktu lalu sungguh pernah merasa menyerah, syukurlah Tuhan menunjukan jalan-Nya dan memperlihatkan betapa kuatnya aku.
bahkan saat kita telah begitu lelah dan menyerah, jika Dia menginginkan kita kuat...kita akan mampu menjalaninya. 



Dak. 29 Sept 2013

Senin, 26 Agustus 2013

my cerpen tersangkut di urat kecil menuju otakku

"aku mati saja..." kataku dingin tanpa ekspresi, bahkan tanpa dipikir. kata-kata itu terucap lancar keluar bagai air bah yang mengalir menerjang dengan ketenangannya.

dia tampak terkejut lalu berusaha tutupi gugup
"sayang, apa kamu tak beragama?..."
aku hanya kembali menatapnya kosong dan..  " apa abang punya?.. "
lalu hening dan kami terdiam dalam pikiran juga anganan masing-masing
lima sepuluh dualima bahkan dua jam berlalu dan kita tetap mematung

akhirnya lelaki ini nyalakan mesin mobil dan perlahan majukan kendaraan berjalan menuju arah pulang.
kami masih saja ditikam hening sampai akhirnya dia menghela nafas panjang sebelum bicara
" tidak...kamu tidak boleh mati. yang salah adalah aku bukan kamu "
entah kenapa aku hanya menanggapinya dengan memandang wajah dingin disampingku itu
" kalau begitu, abang saja yang mati..."

mobil merem mendadak dan dia menatapku tajam sangat, ya lelaki bajingan yang kucintai ini  pasti sama sepertiku tak mengira jawabanku akan sesadis seperti itu.
" aku.. " kataku sebelum sempat kau bicara
" aku tak ingin kita terpisah karena penghianatan, aku lebih memilih kita terpisah karena kematian, jadi jika kau tak ingin aku mati karena penghianatanmu...maka kau matilah saja karena kesalahanmu itu."

dia hanya tertegun dan menjalankan laju mobilnya kembali 
perlahan lalu cepat dan semakin cepat membelah jalan
" ya..." kataku
" akan lebih baik jika kita mati bersama..."


Dak

duhh, kapan ya ini cerpen bisa gue selesaikan  :(

Dak, agustus 2013

Sabtu, 06 Juli 2013

tentang karma


...meski ya sering kupertanyakan
kapan karma itu mendatangimu
tapi pada karma sendiri aku tak percaya...
tapi sungguh aku percaya
setiap perbuatan, baik ataupun buruk,
sebesar ataupun sekecil apapun..
pasti ada balasannya.

dan entah bagaimana,
aku menunggunya...
balasan perbuatanmu padaku.

ya,
masih menunggumu
lunasi tetes yang terjatuh


Dak, Juli, 2013
to. HPS

Rabu, 26 Juni 2013

Selasa terakhir dibulan Juni

Selasa terakhir dibulan Juni, matahari hangat bersahabat. Tak ada terburu-buru pagi ini karena liburan sekolah sudah mulai, jadi jalan-jalan agak lenggang. Sainganku tuk beroleh tempat duduk didalam metro mini lumayan banyak berkurang hehehe
diperempatan  ada dua bahkan tiga metro mini yang ngetem menunggu calon penumpang, duhh benar-benar surga dech kalau anak sekolah libur. Biasanya akulah yang ngetem diperempatan menunggu bis datang pun masih pakai acara lari mengejar bis berebutan naik dengan para penumpang lainnya.

Pagi ini aku punya kesempatan yang bisa dibilang langka yaitu memilih tempat dudukku sendiri, gak seperti biasanya yang sedapet bangku kosong pun dengan perjuangan yang tak terkatakanlah!
Kupilih bangku disamping jendela dua baris tepat dibelakang bapak sopir. Semua berjalan baik, bis melaju berjalan perlahan tapi pasti gak ngebut tapi gak juga keong (lambat) meski berpenumpang baru 50% menempati bangku-bangku yang tersedia.
nah yang aku suka dari metro mini ya ini, mereka gak betah ngetem lama buat memenuhi kuota penumpang, gak seperti angkot kecil yang bisabisanya ngetem setengah sampe satu jam'an ngejedok dipinggir jalan sesuka hati mereka. Gak perduli pada kepentingan penumpang yang mungkin saja kesiangan atau buru-buru ada janji atau apalah lainnya. Sopir-sopir angkot kecil ini memang banyak memutar balikkan pendapat yang umum, misanya "pelanggan adalah raja" diubah jadi "sopir yang raja, penumpang ikut aja"
pun gak punya pendirian, kadang paham "alon-alon asal kelakon" gak diberlakukan kalau ada saingan didepannya (kebut-kebutan yg membahayakan penumpang), tapi kadang malah dijunjung tinggi alias pake paham "biar lambat asal selamat" yg diubahnya jadi "biar lambat yg penting bangku penuh ga ada yang nganggur"...hedew

balik kecerita selasa pagiku, bis baru berjalan kurang lebih 5 menit saat seorang wanita muda naik dan mengambil tempat duduk disampingku. Begitu duduk dia langsung mengeluarkan HPnya dan... Ya Tuhan, dia langsung nge’gas bernyanyi. Suaranya gak begitu jelas karena bersaing dengan berisik suara mesin metro mini. Aku melirik takut, duhh pudar langsung senyum dipipiku yang kutebar sejak langkah pertama keluar pagar rumah.
Penumpang lainnya seperti tak peduli, akupun bersikap begitu meski jujur aku takut dan waswas.

Pelan-pelan rasa kuatirku sedikit memudar hilang. Bahkan aku mulai berani meliriknya, memperhatikannya, mengamatinya.
Wanita ini masih muda, berpakaian sederhana dan wajar terlihat mata kecuali sikapnya yang terus menyanyi tanpa jeda. Kuperkirakan usianya 23-25 tahunan, dia memegang terus HPnya dengan erat dan bergaya seolah asik mendengarkan musik dari HPnya itu, padahal tak ada suara yang keluar dari HP tsb pun dia tidak mengenakan head set di telingannya.
Dengan cueknya dia terus bernyanyi yang dalam sangkaanku dengan caranya sendiri dia mengikuti lagu yg didengarnya sendiri itu pula. Tanpa peduli apakah ada yg terganggu oleh suaranya atau tidak, jelas dia juga gak peduli denganku yg duduk agak mengkerut, sedikit masih takut dan hindari gerak badannya yang kadang nyenggol keras lenganku.

Hey hey heyyy...orang yang gak normal itu buatku jauh lebih mengerikan dari pada yang normal. Yang mengerikan dari mereka adalah, mereka bisa saja memukul, menyakiti bahkan sampai membunuh tanda ada sangsi hukumnya (karena keadaan kejiwaan mereka), bahkan kalau kita membalasnya kitalah yang kena sangsi hukum keras.
Itu mengapa aku takut berdekatan dengan mereka yang maaf gak genap otaknya.

macet...
meski anak-anak sekolah sudah libur tapi kemacetan di Ibukota tetap jalan ( upps salah lagi, berhenti ding kendaraannya hehehe),  gak heranlah karena orang Jakarta meski katanya banyak yang miskin tapi banyak juga yang memiliki mobil pribadi lebih dari tiga! ngeriiiii..upss maksudku Iriiiiiiiiii..hehehehe
dan macet bikin suara si embak yang duduk disampingku lumayan menjelas, pun lumayan bikin pening ini kepala.

"aku terluka Tuhan, perih merana..dengarkanlah hatiku"
syair ini terus diulang-ulangnya, dengan intonasi dan nada berantakan alias gak konsisten. sumpah jujur aku baru dengar ada lagu model begini..dibilang pop bukan, danggut diragukan pun zass?..jauh banget.
rasanya ingin kututup telinga rapat-rapat, tapi anehnya aku jaga juga perasaan si embak ini ( hmm..jangan-jangan aku ikutan gak genap ya hehehe )
mau gak mau kuperhatikan lagi tingkahnya, kulihat sekilas wajahnya lumayan. meski gak bisa dibilang cantik tapi gak juga masuk kategori jelek, secara wajahnya terawat dan si embak ini hitam manis pula, yang membuatnya agak gak enak dilihat adalah rambut yang gak tersisir pun dikuncir asal pakai karet sayur.

Ahh, jadi jatuh iba alias prihatin aku. semuda ini se energik ini tapi mengalami "gangguan".
Satu hal yang membuatku agak terkejut ialah ketika dia dengan sopan membayar ongkos bis saat pak kenek memintanya, berarti "kerusakannya" gak parah nich si embak dan masih bisa diperbaiki, kataku membatin (padahal aku sudah siap-siap uang lebih untuk sekedar membayar ongkos bisnya)
ahh, semoga keluarganya menyadari "keanehan" tingkahlakunya dan sesegera mungkin membawanya ke ahli jiwa atau psikiater pun boleh ke”orang pinter” buat menyembuhkan retakan diotaknya. ( duhh kenapa jadi sok tau gue ya )
pokoknya aku berharap wanita muda ini kembali normal.

Hari ini, Selasa terakhir dibulan Juni...
untuk pertama kalinya dalam hidup aku menyadari kekuatan jiwaku dalam menghadapi banyak ujian berat selama ini, sungguh bersyukur aku tidak sampai "retak" apalagi "rengat terbelah" didera masalah hidup.

Tuhan, terima kasih...


Dak, 25 Juni 2013

Selasa, 18 Juni 2013

kolab sajak with bang Vhan

: Dari 2 status Wie di FB 12 Mei 2013

-- ketika masalalu menghantu...
bahkan hanya dari dering telp salah sambung bisa gigilkan takut

duhh, puan...
dulu itu ternyata mengendap dialam bawahsadar
meski kita samasama korbannya
tapi terrormu padaku sisakan trauma --


-- tersudut disudut kelam
dipaksa menonton masa silam
kubutakan mata tapi tak bisa kutulikan telinga
suaranya suaramu kian menggila

...dan airmata kembali menghujan
malam ini --

 Sim salabim, di otak-atik Bang Vhan en jadilah kolaborasi ini..

ketika
masalalu menghantu...
bahkan hanya
dari dering telpon salah sambungtakut gigirkan sendi darah

duhh, puan...
dulu itu, ternyata
alam bawahsadar merekam-endap
meski kita samasama korbannya,
memang

tetapi terrormu sisakan trauma,
menakik
tersudut di sudut kelam
dipaksa menonton masa silam

kubutakan mata
tapi telinga tak bisa kutulikan
suaranya suaramu sawan menggila

...dan
airmata kembali menghujan
malam ini
makin lama berdenyut
kian lemah
lenyap
seperti handphone kehabisan pulsa..



 06.13
-- Kolaborasi Sajak Dwi Andari dengan Efvhan Fajrullah --

Kamis, 13 Juni 2013

Ujian-Mu

tiba-tiba saja HERMES berbisik
memberi info tentangmu

ya, hari ini kesempatan itu datang
tapi Tuhan maaf aku tak ambil
karena aku bukan mereka
tak kan kusakiti meski
mereka banyak menyakiti

tak kan kukotori diri
untuk orang sekotor mereka

Dak, 06.13

Kamis, 30 Mei 2013

aku

.....
apa dan bagaimanapun dulu
yang aku tau
hari ini aku
masih disini
bertahan dan kan terus berjalan
sebisaku
semampuku
menuju garis akhir takdirku...

dan berapapun kekalahanku
kegagalan dalam menggapai asa
aku tetaplahaku
pemenang takdirku

...
ya gak sih..?!
ku yakin iya sih hehehe


Dak, 05.13

Senin, 29 April 2013

aprilku dan kamu

 
dan ketika kau memilih tuk sembunyi
dari rasa dari nyata cinta
kau pun akui juga menyebut dirimu sendiri
pecundang sejati
lalu...
harus dengan apa aku menyebutmu?..
kanda
sembunyilah jika kau merasa nyaman
 
 
---00--00---000---00--00---
 
 
..................
diantara juta'an tentara katakata yang mengepung fikiranku saat ini,
hanya satu kata saja yang bisa mewakili rasaku padamu...
rindu, ya hanya "rindu..."



---00--00---000---00--00---

kau tak tinggalkan jejak
tapi padaku malam memihak
.....
terima kasih sempatkan waktu
hadir dan membacaku


---00--00---000---00--00---


hari ini, 29 April 2013
kaupun tinggal jejak
membuatku tersenyum sepanjang hari
tuan...
membacamu pagi ini
bikin lega hati..

terima kasih



ahhh...
sejak 3 dinihari tadi
sampai 8 lewat pagi ini
puisinya kau baca 1000 kali
pun masih lagi dan lagi
andari...puasmu mau sampai berapa kali..?!


^__^
 
Dak, 04.13

Minggu, 14 April 2013

Nyanyianku, Nyanyiannya...

Nyanyianmu, Nyanyianku

Sahabat,
masihkah kau ingat masa bergumul dosa
kala kaki_kaki kecilmu membawamu mencapai ujung takdir
kau lumat habis simalakama dulu
dalam genggaman sepenuh setiamu

Hujan tanya menetes cumbui ketakutan yang menerjang
..dan kaupun berteriak, 'menyerahlah'
kepada busuknya aroma sebuah pengkhianatan
;telah_lah bara membara di jiwa

teringatkah...

Kini,
mampukah kau melawan takdir itu
setelah genangan kecewa tak pula kunjung menyusut
pada titik sepi kau tuturkan sejuta syair
lalui inginmu dalam kepalan tangan menggenggam bayangan

'teringatkah nyanyian ini...




Haka,april2013
Salam budaya

[teruntuk sahabat DwiA...tersenyumlah!]


............................

oretan dari seorang sahabat, suka sungguh
duhh, setidaknya 16 oretanku pasti sudah dilalapnya jadi bahan baca'an tuk membuat oretan ini

BV bilang ini Haka semacam kritikus tulisan tapi aku ngotot dia ga kritik tulisanku
dan kata BV kritikus itu bukan hanya "ngejelekin karya" tapi juga menelisik karya/tulisan seseorang
nah..klo yg ini wie setuju hehehhe

sungguh terima kasih buat temenku ini, dia mau membaca oretanku saja itu sudah sebuah penghargaan buat wie..ini ditambahnya dengan mengapresiasikannya kesebuah karya  :)



Dak, 04.13



http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AmMOXSNowrDmH4DGM7n0FxOPZXRG;_ylv=3?qid=20130412013130AAaHt5C

Rabu, 10 April 2013

numb

i hate my self saat aku ga bisa nolak kerjaan yang jelas-jelas bukan kerjaanku
bener-bener hate my self saat ga bisa berbuat apapun tuk menolong diri sendiri keluar dari jajahan ketidak adilan

Tuhan, aku tau ini ga sopan
tapi..
baik itu kadang terasa begitu melelahkan...
dan malah membuat sekitar makin memanfaatkanku

Selasa, 09 April 2013

gambar teranyarmu


kelu,
saat tatapku tertubruk gambar teranyarmu
lalu kian kelu aku
ketika cericit cuit prenjak beberapa waktu lalu kembali terngiang
menusuk nyeri sampai kehati

ahh, kabar itu dibenarkan sudah
oleh lelah dan kerapuhan yang tergambar jelas
diwajahmu

pun aku berbisik pada hati
seberat apa kau dihantui salah
sekeras apa karma menghantammu

Tuhan,..
aku ini sipahit lidahkah?


Dak, April 2013

Minggu, 03 Maret 2013

inbox puisimu

Entah mawar apa hrs kutulis sebagai syair
pada kelopak dan bening bola matamu
yang mengajarkan makna kesetiaan kasih
dan hangatnya cinta tulus pada kekasih
yang sangat engkau sayangi

Bolehjadi ibunda,
barangkali ayah atau
pada seseorang yang sedang tersenyum
di dalam ingatanmu yang lugu..

Tersimpan rapat amat rahasia
Tidak satupun orang yang tahu
Aku juga tidak........
Melainkan engkau dan Tuhan saja..

'AP' - Jakarta - Maret 2013
Tetap semangat - dan tetaplah setia pada hal-hal yang baik dan benar.. :)


………………

sejak jelang subuh tadi
hingga 6 lewat sepertiganya pagi ini
entah sudah berapa kali
ku ulang baca inbox puisi
yang kau tulis untukku semalam tadi

suka sungguh...
benerbener bikin GR hati

tuan,
 terimakasih


Dak untuk AP
03.13

Senin, 18 Februari 2013

Hukum wajib karya sastra


salahsatu hukum wajib yang dikenakan pada sebuah karya sastra itu adalah "Jujur".
Artinya, sebuah karya sastra harus "jujur berkata", bisa saja berdasarkan pengalaman si penulis sendiri, pengalaman orang lain.. atau di tingkat paling "rendah" menggunakan referensi..!

Begitu kata Bang Vhan

emm, kalau benar begini berarti aku sudah ada dijalan yang benar dalam ranah tulis menulis khususnya puisi donk ya  :)

aihh, sedikit legaaaaaaaaa


Dak, 02.13

Dampratanku


Kalau berantem denganmu, sama saja abang menghadapi dua orang. Kau dan aku sendiri. Karena kau tak ubahnya aku. Sama keras macam batu. Makanya menghadapimu seperti menghadapi bayangan aku pula

Jadi menghadapi dua orang.
Perang dengan diri sendiri yang bergabung denganmu

Tapi, bila sudah usai
Aku merinduimu pula

Rindu pada dampratmu

( NOB 16 juni 2010 )


...........................
waktu berlalu sejak pergimu
Abang, tidak rindukah kau pada dampratanku?!...

aku...
aku rindu sabarmu
rindu caramu mengajariku berpuisi
rindu chating denganmu
pun aku rindu melayu delimu
meski dulu aku bilang suara nyanyimu suara tersember yang pernah kudengar

dimanapun berada, baik-baik saja ya!


Dak,  02.13

Rabu, 06 Februari 2013

ajari aku berkata tidak...

...ajari aku
untuk berkata tidak (menolong) tanpa rasa bersalah

" jika niat kita baik maka akan baik pula pada akhirnya " itu yang aku percaya dari dulu sampai saat ini dan semoga sampai aku tak mampu lagi berbuat apapun dalam hidup.
meski beberapa kali aku harus stress tingkat tinggi bahkan beberapa ada yg membuatku merugi jiwa raga ( asli lebay ini gue hehehehe )

...pernah dulu, saat baru beberapa bulan pindah kerja ditempat yg sekarang seorang kawan dari tempat kerja yg lama menghubungi dengan maksud meminjam sejumlah uang ( saat itu nyaris satu bulan gapok ) karena orang tuanya dikampung meninggal dunia.
aku, tanpa pikir panjang langsung mengiyakan. dan datanglah dia kekantor ku, sayangnya karena dia dadakan pinjam dan atm tertinggal jadi aku hanya bisa memberinya pinjaman 75% dari dana yg diminta. saat itu dengan melasnya dia bilang "tolonglah wie, loe kan bisa pinjemin ke temen loe dulu..pasti gue bayar koq"
" duh, bukannya ga percaya tapi gue ga enak man..gue kan masih karyawan baru disini dan belum kenal benar dengan mereka " jawabku waktu itu.
dan beberapa saat setelah perginya sampai dua bulan kemudian...rasa salah menghantuiku banyak tanya yg ga terjawab " kenapa harus malu minjem uang ketemen baru untuk temen lama yg butuh, kenapa gue bisa setega itu, kemana rasa kemanusiaan gue ketemen sendiri..dst "
...dan waktu berlalu, tiga bulan tiga tahun bahkan sampai sekarang...temen ku yang pinjam uang itu sama sekali ga ada kabar, yaa meski saat itu aku memang bilang " ga usah loe pikirin balikin uangnya dulu...yg penting loe pulang kampung dan lihat nyokap loe untuk yang terakhir...uang gue loe balikin kalau udah ada aja "
well...gue nyesel dia ga ada kabar dan ga bayar hutangnya tapi yg paling gue sesalin adalah adanya rasa bersalah gue selama dua bulan karena ga bisa ngebantu pinjemin uang full seperti yg dia minta ( meski saat ini gue syukuri itu..memperkecil sedikit kerugian materi hehehe )

pun beberapa kali ada kawan yang pinjam uang lewat kartu kredit dan tiba-tiba susah dihubungi, meski akhirnya dibayar juga tapi cukup membuat stress dan ketakutan ( kabur tanpa ganti uangku )
padahal aku meminjamkan karena murni mau menolong aja ( bahkan mereka ga pernah aku kenakan biaya materai ataupun pembayaran KK lewat ATM )
aku juga heran sama temen-temenku, koq ya tega bikin aku stress...padahal dah aku bantu.
dan belum lama ini nyaris pula aku tertipu...ada  kawan yg ambil chas lewat kartu kredit ku sampai 2 kali, 7 juta dan 5 juta. alasannya ibunya harus operasi...aku tolong dia dengan catatan dalam 1 bulan harus diganti ( aku ga mau kena bunga dari pinjaman dia ), bersyukur sudah lunas meski yg kedua ( 5 juta ) agak molor...belakangan aku tau banyak yg "kena" bohongnya dan temenku itu sekarang sudah kabur entah kemana ninggalin banyak hutang.
Thanks God...Tuhan masih melindungi aku.
begitu juga untuk dalam hal kerjaan, karena kawan yang lemot aku yang sering ngalah ( ngaku udah mereka kirim hanya belum sempat kepegang tangan ) dan kena omel atasan. semua aku lakukan karena bos kalau marah sama aku ga gitu parah dibandingkan sama temen2 marketing ( mending aku sendiri kan yg dimarahin ketimbang mereka yg jumlahnya banyak ), untuk masalah ini awalnya hanya kasian ma mereka tapi lama-lama koq ya...merekanya ga ngerti'in aku  :(

akhirnya sekarang aku ambil kesimpulan, pun berbuat baik haruslah hati-hati jangan sampai akhirnya kita hanya dimanfaatkan orang lain saja atau salah-salah malah celaka sendiri. karena niat baik kita belum tentu baik buat orang lain dan diri kita sendiri. pelajari sebelum bertindak...akan berdampak apa kebaikkan yang akan kita tebar, kalau cuma akan membuat seseorang jadi bergantung dengan kita ( tidak mandiri ) akan lebih bijaksana jika kita ga melulu membantunya kan?

Nah...sekarang yang jadi masalah adalah...sikap asliku yang ga bisa cuek dan gampang percaya juga mudah jatuh iba ini...bagaimana memanagenya coba? duhh!!..
so...
ajari aku berkata tidak tanpa rasa bersalah...bisakah ?


Dak, 02.13


Senin, 21 Januari 2013

21 Januari 13

Jakarta 21 Januari 2013

entah mimpi apa aku semalam hingga siang tadi saat keluar makan siang dengan seorang teman tiba-tiba di perempatan RS. Fatmawati dihadang 3 motor dengan 6 orang lelaki yang tampangannya (maaf) mengerikan (=menakutkan), bahkan buat mata baik-baikku ini tampang mereka jauh lebih preman dari preman-preman Blok M yang sering kulihat saat menuggu metro mini ketika ingin pulang kantor.

kami digiring ketepi jalan, temanku menepikan motornya dan berbicara dengan salah satu dari mereka. disitu baru aku tahu kalau 6 orang yang “ramah” itu adalah dept kolektor motor dan ingin menarik motor temanku yang sudah 5 (lima) bulan tidak bayar cicilan. sebagai catatan penting, kawanku ini perempuan dan rasanya tak mungkin lari menghindar atau kabur dari mereka, jadi terus terang aku tersinggung dengan acara penggiringan kami ketepi jalan.

aku ga tahu prosedur penarikan motor oleh dealer, tapi sungguh hari ini aku kaget luar biasa. entahlah tapi tadi aku marah sekali dalam hati (karena mana berani marah dengan mereka). habis aku cemberuti keenam lelaki sangar itu. untungnya temenku meski perempuan tapi urat takutnya sudah mati dan beruntungnya lagi dia adalah detailer jadi jago negosiasi meski agak ngotot dikit.
akhirnya kami ke dealer (tempat temanku ambil cicilan motor) resmi terdekat yang kebetulan memang tidak jauh dari tempat kami dipinggirkan, disana bapak satpamnya aja kaget melihat kami yg diboyong oleh 6 orang itu. beruntungnya kepala cabang disana baik dan membantu kami, aku bahkan melihat penyesalan diwajah beliau tentang kejadian yg tidak mengenakan buat kami. apa lagi tadi aku sempet bicara sengaja agak keras ke temenku untuk menuliskan kejadian ini kesalah satu media massa.

ternyata setelah dibicarakan lagi masalahnya adalah temenku ini sudah 5 bulan tidak didatangi kolektor yg menagih cicilan kerumahnya, dan temenku itu berusaha menghubungi orang yang biasa menagih tapi tidak bisa. sedangkan karena satu hal dia harus pindah kontrakan. lucunya pihak dept kolektor itu bilang temenku ga bisa dihubungi dan HPnya sudah tidak aktif. padahal itu HP selalu dibawa-bawa ( bahkan temenku menunjukan sms-sms nya yg terpending saat coba kontak dengan kolektor cicilannya itu ). aku juga sesalkan kenapa temenku ga coba datengi dealernya tuk membayar cicilan dan dia bilang dia ga sempet karena kerja’annya yg memang orang lapangan membuat dia agak kewalahan memanage waktu, ” itu kenapa gue minta dept kolektor ni dealer yang tiap bulan nagih kerumah gue mba” begitu alasannya.

mungkin karena kesal dan emosi juga ga enak sama aku yang sudah ketakutan tadi, maka oleh temenku langsung dibayar lunas cicilannya yg sebenernya masih 5 bulan lagi itu.
satu hal yang aku ga ngerti, kenapa dept kolektor menggunakan cara seperti itu untuk menarik motor yang bermasalah. tanpa ada peringatan terlebih dahulu mis telp atau apalah dan juga kenapa dia ga menunjukan surat tugasnya dan langsung mau main ambil motor ditengah jalan. jika anda perempuan pasti mengkerut dech melihat tampang mereka.

dan yang lebih aku ga ngerti lagi…kenapa dealer motor memperkerjakan orang-orang seperti mereka yang maaf sekali lagi…lebih preman dari preman! oke mereka ga kasar, tapi tatapan seperti mau menelan aku dan temenku saja.

Aih, kalau ingat siang tadi benerbener bikin kuduk merinding…kami, aku dan temanku dikelilingi 3 motor 6 orang lelaki berwajah kasar. Syukurlah semua baik-baik saja dan sudah selesai. sungguh berharap kejadian seperti yang kami alami tadi tidak terjadi pada pembaca, khususnya perempuan.
jadi inget sebelum pergi setelah menyelesaikan pembayarannya temenku berkata

“saya sesalkan kejadian ini pak, kalau saya dibentak ga masalah..saya dari Sumatera dan karena pekerja’an saya yg orang lapangan juga maka saya terbiasa dengan orang-orang aneh seperti kolektor bapak. tapi teman saya ini Jawa asli dan tidak pernah berhubungan dengan hal-hal yg nyeleneh apalagi mengerikan aneh”

jadi mau senyum dikeselku tadi…duh, pasti temenku ini ga enak banget sama aku. maunya traktir lunch malah bikin olahraga jantung.

duh, mimpi apa aku sebenernya semalam ya ?


Dak, 01.13

Minggu, 13 Januari 2013

Labu Dewa

beberapa hari terakhir ingatanku dibawa oleh kenangannya
seseorang dari maya yang tak aku kenal tapi membekas dalam di jiwa
mungkin karena kepintarannya membuat puisi, mungkin juga karena daya tariknya sebagai seorang kakak yang begitu melindungi...
NOB, Nalda Orang Biasa begitu dia menyebut namanya
dia teman, guru sekaligus kakak buatku
hmm...jadi ingat Labu Dewanya, awalnya kau marah disamakan dengan labu tapi jadi bangga ketika tau labu apa itu hehehehe
Sudah kirakira 2.5  tahun dia menghilang...
banyak cerita yang ditinggalkan meski kami hanya berkawan kuranglebih 1.5 tahun saja.
semoga dimanapun berada abang bewok gilaku itu baik-baik saja  :)

.......................... 
Bukan Labu Biasa

Kau sudah memanjang, sekarang
bagimu kusedia anjang-anjang
menjalar, merambat, memanjatlah sesukamu
aku tahu, kau labu

tumbuhlah sempurna
takkan kupetik buahmu di kala muda,
tak ada daging buahmu
bergantunglah bebas di anjang taman
karena kau labu dewa

bila semua daunmu telah kering
kulitmu mersik
aku tinggal membotol leher angsamu
menguntai tali mengikat pinggangmu
kusangkutkan di pinggangku

karena kau labu dewa
padamu kupercayakan urusan dahaga
kuusahakan air selalu mengisi
dampingiku di perjalanan nanti


Nalda, orang biasa
13 Feb 10
  • 3 tahun lalu


3 tahun lalu
DwiA by DwiA

Jawaban Terbaik - Dipilih oleh Penanya

Hmmmm...jadi labu dewa ini yach ;-)

i like this poem...thx

salam,
-wie-
Komentar Penanya:
Kubuat ini khusus untukmu, Ambillah. Sekarang, ini milikmu