kelu,
saat tatapku tertubruk gambar teranyarmu
lalu kian kelu aku
ketika cericit cuit prenjak beberapa waktu lalu kembali terngiang
menusuk nyeri sampai kehati
ahh, kabar itu dibenarkan sudah
oleh lelah dan kerapuhan yang tergambar jelas
diwajahmu
pun aku berbisik pada hati
seberat apa kau dihantui salah
sekeras apa karma menghantammu
Tuhan,..
aku ini sipahit lidahkah?
Dak, April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar