Nyanyianmu, Nyanyianku
Sahabat,
masihkah kau ingat masa bergumul dosa
kala kaki_kaki kecilmu membawamu mencapai ujung takdir
kau lumat habis simalakama dulu
dalam genggaman sepenuh setiamu
Hujan tanya menetes cumbui ketakutan yang menerjang
..dan kaupun berteriak, 'menyerahlah'
kepada busuknya aroma sebuah pengkhianatan
;telah_lah bara membara di jiwa
teringatkah...
Kini,
mampukah kau melawan takdir itu
setelah genangan kecewa tak pula kunjung menyusut
pada titik sepi kau tuturkan sejuta syair
lalui inginmu dalam kepalan tangan menggenggam bayangan
'teringatkah nyanyian ini...
Haka,april2013
Salam budaya
[teruntuk sahabat DwiA...tersenyumlah!]
............................
oretan dari seorang sahabat, suka sungguh
duhh, setidaknya 16 oretanku pasti sudah dilalapnya jadi bahan baca'an tuk membuat oretan ini
BV bilang ini Haka semacam kritikus tulisan tapi aku ngotot dia ga kritik tulisanku
dan kata BV kritikus itu bukan hanya "ngejelekin karya" tapi juga menelisik karya/tulisan seseorang
nah..klo yg ini wie setuju hehehhe
sungguh terima kasih buat temenku ini, dia mau membaca oretanku saja itu sudah sebuah penghargaan buat wie..ini ditambahnya dengan mengapresiasikannya kesebuah karya :)
Dak, 04.13
http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=AmMOXSNowrDmH4DGM7n0FxOPZXRG;_ylv=3?qid=20130412013130AAaHt5C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar