Senin, 18 Februari 2013

Dampratanku


Kalau berantem denganmu, sama saja abang menghadapi dua orang. Kau dan aku sendiri. Karena kau tak ubahnya aku. Sama keras macam batu. Makanya menghadapimu seperti menghadapi bayangan aku pula

Jadi menghadapi dua orang.
Perang dengan diri sendiri yang bergabung denganmu

Tapi, bila sudah usai
Aku merinduimu pula

Rindu pada dampratmu

( NOB 16 juni 2010 )


...........................
waktu berlalu sejak pergimu
Abang, tidak rindukah kau pada dampratanku?!...

aku...
aku rindu sabarmu
rindu caramu mengajariku berpuisi
rindu chating denganmu
pun aku rindu melayu delimu
meski dulu aku bilang suara nyanyimu suara tersember yang pernah kudengar

dimanapun berada, baik-baik saja ya!


Dak,  02.13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar