Rabu, 06 Februari 2013

ajari aku berkata tidak...

...ajari aku
untuk berkata tidak (menolong) tanpa rasa bersalah

" jika niat kita baik maka akan baik pula pada akhirnya " itu yang aku percaya dari dulu sampai saat ini dan semoga sampai aku tak mampu lagi berbuat apapun dalam hidup.
meski beberapa kali aku harus stress tingkat tinggi bahkan beberapa ada yg membuatku merugi jiwa raga ( asli lebay ini gue hehehehe )

...pernah dulu, saat baru beberapa bulan pindah kerja ditempat yg sekarang seorang kawan dari tempat kerja yg lama menghubungi dengan maksud meminjam sejumlah uang ( saat itu nyaris satu bulan gapok ) karena orang tuanya dikampung meninggal dunia.
aku, tanpa pikir panjang langsung mengiyakan. dan datanglah dia kekantor ku, sayangnya karena dia dadakan pinjam dan atm tertinggal jadi aku hanya bisa memberinya pinjaman 75% dari dana yg diminta. saat itu dengan melasnya dia bilang "tolonglah wie, loe kan bisa pinjemin ke temen loe dulu..pasti gue bayar koq"
" duh, bukannya ga percaya tapi gue ga enak man..gue kan masih karyawan baru disini dan belum kenal benar dengan mereka " jawabku waktu itu.
dan beberapa saat setelah perginya sampai dua bulan kemudian...rasa salah menghantuiku banyak tanya yg ga terjawab " kenapa harus malu minjem uang ketemen baru untuk temen lama yg butuh, kenapa gue bisa setega itu, kemana rasa kemanusiaan gue ketemen sendiri..dst "
...dan waktu berlalu, tiga bulan tiga tahun bahkan sampai sekarang...temen ku yang pinjam uang itu sama sekali ga ada kabar, yaa meski saat itu aku memang bilang " ga usah loe pikirin balikin uangnya dulu...yg penting loe pulang kampung dan lihat nyokap loe untuk yang terakhir...uang gue loe balikin kalau udah ada aja "
well...gue nyesel dia ga ada kabar dan ga bayar hutangnya tapi yg paling gue sesalin adalah adanya rasa bersalah gue selama dua bulan karena ga bisa ngebantu pinjemin uang full seperti yg dia minta ( meski saat ini gue syukuri itu..memperkecil sedikit kerugian materi hehehe )

pun beberapa kali ada kawan yang pinjam uang lewat kartu kredit dan tiba-tiba susah dihubungi, meski akhirnya dibayar juga tapi cukup membuat stress dan ketakutan ( kabur tanpa ganti uangku )
padahal aku meminjamkan karena murni mau menolong aja ( bahkan mereka ga pernah aku kenakan biaya materai ataupun pembayaran KK lewat ATM )
aku juga heran sama temen-temenku, koq ya tega bikin aku stress...padahal dah aku bantu.
dan belum lama ini nyaris pula aku tertipu...ada  kawan yg ambil chas lewat kartu kredit ku sampai 2 kali, 7 juta dan 5 juta. alasannya ibunya harus operasi...aku tolong dia dengan catatan dalam 1 bulan harus diganti ( aku ga mau kena bunga dari pinjaman dia ), bersyukur sudah lunas meski yg kedua ( 5 juta ) agak molor...belakangan aku tau banyak yg "kena" bohongnya dan temenku itu sekarang sudah kabur entah kemana ninggalin banyak hutang.
Thanks God...Tuhan masih melindungi aku.
begitu juga untuk dalam hal kerjaan, karena kawan yang lemot aku yang sering ngalah ( ngaku udah mereka kirim hanya belum sempat kepegang tangan ) dan kena omel atasan. semua aku lakukan karena bos kalau marah sama aku ga gitu parah dibandingkan sama temen2 marketing ( mending aku sendiri kan yg dimarahin ketimbang mereka yg jumlahnya banyak ), untuk masalah ini awalnya hanya kasian ma mereka tapi lama-lama koq ya...merekanya ga ngerti'in aku  :(

akhirnya sekarang aku ambil kesimpulan, pun berbuat baik haruslah hati-hati jangan sampai akhirnya kita hanya dimanfaatkan orang lain saja atau salah-salah malah celaka sendiri. karena niat baik kita belum tentu baik buat orang lain dan diri kita sendiri. pelajari sebelum bertindak...akan berdampak apa kebaikkan yang akan kita tebar, kalau cuma akan membuat seseorang jadi bergantung dengan kita ( tidak mandiri ) akan lebih bijaksana jika kita ga melulu membantunya kan?

Nah...sekarang yang jadi masalah adalah...sikap asliku yang ga bisa cuek dan gampang percaya juga mudah jatuh iba ini...bagaimana memanagenya coba? duhh!!..
so...
ajari aku berkata tidak tanpa rasa bersalah...bisakah ?


Dak, 02.13


Tidak ada komentar:

Posting Komentar