Selasa, 11 Desember 2012

ketegaran

01.36 pagi...
entah karena mimpi atau apalah yang membuatku terbangun, meski baru tertidur 2-3 jam saja.
akhirnya kuisi detik dengan menikmati bunyi jangkrik dan detak jam dinding ( habis mau nulis pun lampu kamar tadi kumatikan, mau nyalahin lagi malas bangun dan jalan ke stop kontaknya yang ada dibalik pintu )
dan gelap makin berwarna tapi mata tak juga kunjung 5 watt lagi, padahal besok harus berangkat pagi karena tebengan yang biasanya kutumpangi harus urus perpanjang pajak kendaraannya.
iseng kubuka FB lewat HP jadul yang masih oke buat ngeNet.
mataku langsung tertuju pada 3 inbox yang belum terbaca, karena memang sedang menunggu balasan inbox dari seorang kawan.

agak kecewa juga ketika tau tak satupun dari tiga inbox itu dari kawan yg sedang kutunggu.
kubuka satu dari seorang mas baik hati yang akhir-akhir ini sering berdisiskusi denganku tentang oretan-oretanku dan seputar puisi tentunya.

" Tidurlah...
Seperti puisi yg damai
dalam peluk kasih ibu
:::::::12.12.12::::::::::: "

aku tersenyum sendiri dan baru sadar kalau tepat tengah malam or dini hari tadi si keramat 12.12.12 yang ditunggu banyak orang selain aku tentunya, sudah hadir menyapa bumi...
dan jreng JRENG !!! kiamat ga jadi dateng tuh..hehehhe  :)
asli, aku ga tertarik dengan angka-angka yang keramat atau dikeramatkan orang-orang itu. buatku semua hari dan detik sama, sama baiknya, sama-sama ga bisa diulang dan sama-sama punya maknanya masing-masing.
lucu aja mendengar hari ini 12.12.12 banyak ibu-ibu yang dioperasi Caecar cuma supaya anaknya lahir di tanggal cantik yaaa... meski ada sebagian yg sebenarnya belum waktunya bayi itu dilahirkan (belum cukup bulan)...

pun begitu aku suka inbox dari mas ku yang satu ini 
" seperti puisi yang damai... "
sungguh aku membaca doa di kalimatnya, doa yang tulus untukku.
jadi berasa benerbener ada dalam pelukan Ibu...
ahh, jangan-jangan memang Ibu sudah berhasil meminjam sayapsayap bidadari lalu turun kebumi
memelukku malam ini hingga aku terjaga karena lembut usapannya.

lama aku terdiam memandangi inbox masku ini, tanpa dapat kucegah airmata menetes jua.
lalu aku beralih ke inbox kedua, dari seorang abang diseberang...

" dek.. puisi adek aku ambil yaa..
eehh. mintakk..
aku suka ketegaran kamu.. "

aku kembali tersenyum, apa iya aku terlihat atau terbaca tegar di oretan-oretanku ?
hmm...ga yakin aku. hehehehe
karena isengpun maka aku mampir ke timeline si abang, dan....wallah !!! ada 20an lebih oretan bergambarku yang ditaq sendiri bahkan disharenya di wall abang satu ini
hmmm..ga main-main ternyata dia.

lalu kututup FBku dengan mengabaikan inbox ketiga yang entah dari siapa ( ga jelas karena bukan pakai nama asli dan ga kukenal juga sebagai kawan di FB, mungkin hanya orang yang biasanya menawarkan pembuatan buku )

sebentar kemudian anganku mulai terusik dengan kata " aku suka ketegaran kamu "
ah, aku sendiri bahkan tak tahu setegar apa aku.
aku hanya menjalani atau menelusuri titik yang dibuat Tuhan untukku
aku bahkan pernah begitu memalukan dengan meminta-Nya membawaku pulang sesegera mungkin.
tegarkah aku ?...


Dak, 12.12





Minggu, 18 November 2012

mandiri

Imajinasiku mengajak aku berlari dan terbang tinggi
dan ide...terus menari menjejak-jejak ingin
pun jutaan tentara katakata mengelilingiku ?
tapi...
entah dimana mood nulisku hari ini ?

menunggumu bikin males nulis meski imajinasiku liar menyerbu

Satu juta kali aku bilang "aku benci dia"
Satu juta kali pula hatiku bilang "ga gitu"
Trus satu juta kali kuyakini hati "emang gitu"
Malah dua juta kali hatiku tertawa dan berbisik "percaya aja sama hatimu oke !"

Duh...mau gimana lagi coba ?!
Aku emang selalu percaya hatiku


#


duh, siapa kamu ?
mondarmandir dipikiranku
masih pula menjajah mimpiku

pesonamu ( kepintaran menulis sajak ) dan kelicikanku ( ngajak kolab biar oretanku bagus )
bener-bener bikin aku ga mandiri !

Just be mandiri andari...
tuliskan apa yang kau suka dan sukai apa yang kau tulis. Oke !

banggalah pada kemampuanmu sendiri
baca baca dan baca
pelajari dan,
tulis tulis dan teruslah menulis

(* kali ini bener juga apa kata hati gue )



Dak, 17 November 2012

berdialog dengan hati

Ya ampun susahnya ini hati diajak berdialog.... :(

aku bilang "no more hurt, forget him 4ever "
ee dia bilang "ouw tidak bisa, luka harus dibalas luka"
trus aku bilang lagi " i have no heart to hurt him"
ee hati gue nyolot " loe pikir gue apa ?!..."

hehhehehe lupa gue klo lagi dialog ma hati sendiri :p

nah...gatel dech kepala gue, mending tadi ga iseng tanya2 kan ?...


#


Iseng, aku goda lagi hatiku

"hi, kirakira apa yg akan kita lakukan bila takdir mempertemukan kita dengan bajingan itu ?"

tak disangka hatiku terdiam lama lalu mulai debarkan perih...
"entahlah...menurutmu ?"

ganti aku yang terdiam dan teteskan nyeri

ah, ternyata aku dan hatiku samasama tak akan pernah siap jika harus bertemu bajingan itu.

...isengku siang ini, membuat aku jadi ingin memeluk hatiku dan yakinkan diri sendiri, bahwa kami tak ditakdirkan tuk bertemu bajingan itu lagi.



Dak, 17 November 2012

Rabu, 14 November 2012

senin pagi di bulan November 2012

pagi mendung
comulo nimbus payungi resah
yang selama seminggu menggantung dan pecah
tanpamu kupikul berat
tanpamu terhadapi juga hidup
ya, tanpamu...
kujalani sisa perjalanan yang masih panjang ini

pagi mendung
aku berjalan murung
berjuta tanya menggantung
pun kutapaki jalan menuju tempat kerja
baru setapak dua kudihadang kenangan
15 menit masalalu menyanderaku
90 menit teteskan bening sepanjang sisa perjalanan
tapi sungguh kusyukuri ini
karena...
didalam dia aku melihatmu
disetiap katakatanya aku menemukanmu
didekap lembut ciumnya kurasakan kehadiranmu
Ibu...

...darinya aku tahu
kau begitu membanggakan aku
kau begitu mengharapkan bahagiaku
kau begitu menyayangiku
maaf
maaf jika aku begitu lemah
dan bu...
aku berjanji tuk tegar juga tabah
meski tanpamu disisiku


Dak
* apakah kau kirim dia untukku ?

Selasa, 23 Oktober 2012

menjijikan


waktu berlalu
merambat lambat dihidupku
...dan hal yang paling menjijikan
yang harus ku akui tentang kita
adalah...
bahwa sampai detik ini aku masih saja menunggumu
mungkin karena ego, kesetiaan, cinta,
benci, sayang, dendam,
dan apalah lagi namanya itu
yang pasti ya...
aku masih menunggumu sekarat hadapi karma

duhh...


Dak, 10.12

Rabu, 10 Oktober 2012

membacamu

rasanya mau kurekam degup ini
yang dentumannya mentalu gempar guncangkan jantung aku
meski hanya dentamkan pengulangan namamu

-dak-


nyoba bikin Hokku susah juga, 575 ku ini jadi terbaca terlalu dipaksa
mau tanya dan belajar dari si Abang ee dia malah menghilang
bukan cuma inbox yg dicuek bebekin tapi juga aku ga pernah dapet lagi
oretan or sajak2 terbarunya di FB tuk bahan belajar  :(


.......
setau aku...
ide itu kan ga ada habisnya, 
ga ada matinya dan 
lautan imaji begitu luas menyamudra di otak juga pikiran....
 

Hmm mungkin 
Abang satu itu lagi ga nemu ide yg bisa memotivasinya buat menulis sebuah oretan sajak or puisi....
karena itu aja kali ya, makanya beberapa waktu ini aku ga bisa membacanya
padahal asli aku kepincut gaya tulisannya
dan berharap bisa menulis bahkan lebih bagus dari dia (hehehehe nafsu.com)
 

tapi bisa jadi juga si abang lagi ada kesibukan lain
yang menyita waktunya untuk menulis
dan bahkan untuk membalas inbox
hehehhe klo kata bang Andha, berbaik sangka lebih baik
dan lebih sehat juga buat hati kali yee ( yg ini menurut aku )

btw, asli kangen euy baca oretan2nya

semoga abangku yg satu itu cepet termotivasi menulis lagi
biar bisa kujadikan bahan pelajaran menulis puisi  :)


Dak, Sept 2012

Senin, 02 Juli 2012

kangenku yang rancu

kangen...
pada seseorang yang mungkin ga kangen aku
bahkan
dalam sangka'anku dia lupa nama kecilku
duhh, ini penyakit jiwa begitu menyiksa
tapi tak ada kesia-siaan dalam rasa kan ?
jadi...
kunikmati saja sensasi kangen sendiriku ini
sambil berharap dia yang disana tau dan bisa merasakan
getaran rindu yg kuuntai indah dalam oretan tangan

BERSAMAMU

Inginku bersamamu
Jelajahi liku
Layari rindu
Panjati tinggi tebing qalbu
Bersamamu
Sampai ujung waktu

... dan semoga angin mempuisikannya
lewat lembut desirnya ketelinga hatimu

hedew rancunya ini oretan....
serancu rasa kangenku padamu ^__^

dak, Juli 2012

Senin, 25 Juni 2012

MaaG

Sesuatu di dalam kepala dan perutku
seperti campuran rasa dan bunyi yang mentalu
saling aduk jadi satu
tumpah pecah denyutkan syaraf-syaraf otak
memualkan !...
semoga ga bikin muntah
setidaknya sampai tiba dihalaman rumah

duhh....

Sepertinya memang ada pesta besar
genderangnya menghipnotis
tariannya begitu menggila
usus besar usus kecil
semua saling bebet saling lilit
saling menggesek liar
ditambah denyutan urat syaraf
dan siraman pedas asam cuka asianan
melambungkan asam lambungku
tinggi melebihi perihnya
luar biasa rasanya...

Terimakasih
untuk rasa nyeri yang yg sesungguhnya..


Dak, 25 Juni 2012

Minggu, 24 Juni 2012

kesadaran..

Kesadaran itu adalah aku hari ini yang tersenyum memandang diri dan berbisik pada hati
" lihatlah..kita bukan cuma hidup dan bertahan, tapi juga mampu taklukan rasa dari keinginan untuk mati dan membenci "

..dan kututup lembar terakhir diary airmata tanpa setetespun bening dan rajaman nyeri luka purba

dak, 06.12

Kamis, 24 Mei 2012

Dejavu Mimpi

...kita sama diam, membeku ditelan kekakuan
Avanza hitam melaju makin kencang di jalan lurus tak berujung
pun ketika rem berdecit memekakkan telinga dan mobil mulai oleng tak terkendali
kita tetap saja terdiam dalam kebisuan dingin yang panjang
hingga Avanza Hitam menabrak bibir jalan dan terguling entah berapa kali
tetap tak satupun dari kita yang bersuara
aku, kamu sama membatu dipermainkan guncangan waktu
lalu gelap...
gelap dan hanya gelap sepanjang yang mampu terlihat
semua terhenti
pun denyut nadi terputus oleh tajamnya waktu

tapi kita sama-sama selamat
kamu selamat dari kematian, kematian yang begitu manakutkanmu
pun aku...
aku selamat dari kehidupan, kehidupan yang akan kau bagi denganku
kehidupan yang penuh luka dan sesal

Tuhan, sungguh terima kasih...

….

Ahh…
Djavu mimpi…
Entah pertanda apa ini ?...


-dak-

Senin, 21 Mei 2012

Pakaian Lebaran


Saat itu
Aku ingin sekali tertawa membaca emailmu
Tapi percuma juga karena kau tak melihatnya
Jadi, aku hanya tersenyum-senyum sendiri sambil membubuhkan icon senyum J diawal dan akhir balasan emailku untukmu.


Saat ini
Aku ingin sekali menangis membaca email-email kita dulu
Tapi takut kau melihatnya dari atas sana dan bersedih untuk ku
Jadi, aku hanya tersenyum sembunyikan rindu sambil terus berdo’a agar kau disana baik-baik saja


Tuan,
Kau pernah berjanji di “Pakaian Lebaran”mu padaku
Pun kau pernah memintaku untuk mengingatkan dan menagih janji itu
Kapanpun aku siap dan mau
…..
Hari ini
aku disini mengingatkanmu
Pakaian lebaran yang kau buat khusus untuku
bukan untuk menagih janji
Tapi untuk membebaskanmu dari janji


Tuan,
Sungguh terimakasih untuk semua waktu
Yang pernah kau untai bersamaku
Dan ini aku berjanji
untuk selalu tersenyum
Hadapi hidup apapun rasanya
Pun aku ingin kau berjanji
Baik-baiklah diatas sana
Damailah dikedamaian abadimu…




Dak, 18 mei 2012




ooOOO Pakaian Lebaran OOOoo


Lipatan kain kenangan yang berkerut hampir lusuh
lembab dihujani merah-marah yang tercurahkan
terajut sudah jadi pakaian lebaran


percayalah akan tetap kukenakan sebagai pakaian kebesaranku
aku akan setia menjadi tungganganmu
hingga sampai kau rebut kembali kekuasaanmu
yang pernah hilang oleh penghianatan


adis, sesetan-denpasar-bali 19 des 07

Rabu, 09 Mei 2012

No SesaL

dan jika…
sesal hanya akan membuatku dua kali tersandung
hingga terjerembab dan susah tuk kembali bangun…
maka
teman, tak kusesali yang telah terjadi
ku akui
berharga sungguh pelajaran yang kau beri
kedepan nanti aku akan lebih berhati-hati
tak akan mudah percaya apalagi gampang jatuh iba
ini bukan berarti peduliku mati
hanya berjaga-jaga agar tak terjebak aksi sendiri

pun bila…
melupakan adalah hal terbaik
maka
akan kucoba lupakan yang telah terjadi diantara kita
ya, meski kecewa terlanjur kau toreh
dan merajah hitam di sebidang putih ketulusanku
sekuatnya aku akan menghapus duka
melupa luka

…dari semua,
aku hanya ingin
kita tetap bersama
seperti dulu bahkan jauh lebih baik lagi
karena ini ujian
ujian buatku juga buatmu
ujian pertemanan kita


dak, Mei 2012
no regret no dendam